Masa Kerajaan

Jauh sebelum dikenal dunia, Kuta adalah sebuah desa nelayan yang tenang dan pelabuhan kecil di bawah kekuasaan Kerajaan Badung. Kehidupan masyarakatnya sederhana, bergantung pada hasil laut dan pertanian subsisten.

Era 1930-an

Pesona Kuta mulai menarik perhatian segelintir pelancong Eropa. Seorang pengusaha Amerika, K'tut Tantri, membangun hotel pertama di area ini, menandai awal mula perkenalan Kuta dengan dunia pariwisata modern.

Era 1970-an

Gelombang besar pariwisata dimulai. Para peselancar dari Australia dan Amerika menemukan ombak Kuta yang sempurna. Budaya "backpacker" berkembang pesat, mengubah Kuta menjadi surga bagi para petualang muda dari seluruh dunia.

Era 1990-an

Pembangunan infrastruktur pariwisata mencapai puncaknya. Hotel-hotel besar, restoran, dan pusat perbelanjaan tumbuh subur. Kuta mengukuhkan statusnya sebagai pusat hiburan dan pariwisata utama di Bali.

Masa Kini

Kini, Desa Kuta terus beradaptasi. Sambil mempertahankan akar budayanya yang kuat, Kuta terus berkembang menjadi destinasi global yang dinamis, menawarkan perpaduan unik antara tradisi, alam, dan modernitas kepada jutaan pengunjung setiap tahunnya.